SYAIR GULUNG bukanalah hanya menjadi hiburan sesaat tanpa bekas,
melainkan pada lirik-lirik baitnya banyaklah mengandung nilai-nilai pendidikan
dan pesan moral atau estetika dalam kehidupan sosial, berbangasa dan juga
beragama yang sangat menyentuh.
Karena demikianlah pembelajaran orang-orang Melayu dahulu kepada
generasi pemuda. Bahasanya sangat halus dan bermakna sehingga mampu menggugah
jiwa pendengarnya.SYAIR GULUNG bukan pula hanya kontes paduan suara dengan
lenggokkan tangga nada yang indah, lebih dari itu SYAIR GULUNG juga merupakan
identitas bagi masyarakat keturunan Melayu Ketapang Kalimantan Barat. Bila
hanya berdasarkan kemerduan suara, maka siapaun, boleh saja mendendangkannya,
apakah ia seorang penyayi ataupun qori' yang fasih bacaan Qur'annya. Namun patut
diketahui dan diakui SYAIR GULUNG adalah marwahnya orang Melayu Ketapang, jadi
konteksnya bukanlah hanya sekedar kemerduan suara, namun perlu juga bahwa
pengakuan kemelayuannya menjadi identitas pribadi yang dituntut ketika sesorang
tampil mendendangkan SYAIR GULUNG dikhalayak ramai. Memanglah Melayu
bersyara'kan agama Islam, setiap Melayu wajib berislam. Namun beragama Islam
dipersilahkan kepada siapa saja dan belum tentu ia bersuku Melayu. Atas dasar
itu maka sudah seharusnya kaum generasi pemuda-pemuda Melayu yang murni
berdarahkan orang Melayu untuk tetap istiqomah dalam melestarikan adat istiadat
ataupun budayanya sendiri, sehingga tidak menjadi kepentingan elit politik
semata-mata oleh pihak lain. Bagi orang Melayu Kayong Ketapang Kalimantan
Barat, sudah semestinya menjadikan SYAIR
GULUNG sebagai kontrol sosial dalam membangun kemurnian identitas MELAYU. Allah
SWT telah memilih saya menjadi Melayu, maka dengan adanya kebudayaan dan adat
istiadat Melayulah saya berdakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SYAIR GULUNG bukanlah hanya menjadi hiburan sesaat tanpa bekas, melainkan pada lirik-lirik baitnya banyaklah mengandung nilai-nilai pendidikan dan pesan moral atau estetika dalam kehidupan sosial, berbangasa dan juga beragama yang sangat menyentuh.